Kamis, 10 Mei 2012

Sopan Santun di kalangan remaja

Budaya tradisional sopan santun di kalangan remaja saat ini sudah mulai memudar. Masuknya budaya barat menjadi salah satu faktor remaja zaman sekarang mulai kehilangan sopan santun. Kebanyakan remaja kurang sopan dalam hal berpakaian dan juga sopan santun kepada orang yang lebih tua. Memang masuknya budaya barat memberikan banyak dampak positif bagi perkembangan negara kita, akan tetapi masuknya budaya tersebut juga tidak boleh sampai menghancurkan nilai-nilai tradisional yang sudah ada sejak dahulu. Itu dikarenakan nilai tradisional seperti sopan santun sangatlah penting apalagi Indonesia sangat identik dan juga sangat menjunjung tinggi budaya timur yang cukup berbeda dari budaya barat itu.

Dewasa ini, banyak sekali remaja perempuan yang berpakaian serba minim seperti rok minim dan celana yang sangat pendek. Mereka tidak hanya memakainya di mall tetapi juga ada yang memakainya di gereja (tempat ibadah). Padahal tidak sepantasnya, di gereja mereka berpakaian seperti itu. Pakaian yang dipakai orang untuk beribadah haruslah sopan dan sesuai aturan, tidak boleh seenaknya saja seperti itu.

Contoh lainnya ialah saat seorang remaja menegur atau menyapa orang yang lebih tua dari dia. Kebanyakan remaja sekarang sering kurang ajar kepada orang yang lebih tua seperti guru dan orang tua. Di sekolah, terkadang murid tidak menyapa ataupun pura-pura tidak melihat guru jika sedang berpapasan dengannya. Di rumah, dengan orang tua jika zaman dahulu harus benar-benar tunduk dan menuruti perkataan orang tua maka di zaman sekarang ini, hal itu sudah hampir tidak berlaku. Anak itu bisa membantah jika tidak setuju dengan pendapat orang tua serta dapat memarahi orang tua-nya sendiri, bahkan bisa lebih galak daripada orang tuanya yang memarahi si anak.

Jadi, bagaimanakah agar budaya-budaya tradisional tersebut dapat tetap berkembang di dalam diri remaja putra putri Indonesia? Benarkah budaya barat sudah mengubah perilaku anak remaja Indonesia? Ada beberapa cara agar budaya ini tetap lestari di hati para remaja. Salah satu caranya ialah dengan menyaring budaya-budaya barat yang baik, dan membuang yang tidak baik dan menggabungkan nya dengan budaya tradisional timur yang kita miliki. Maka, dengan percampuran antara kedua budaya, budaya barat tetap bisa masuk Indonesia tanpa kita harus meninggalkan budaya tradisional kita. Tetapi itu sangat tergantung dari bagaimana cara masing-masing pribadi menanggapinya, jika tidak menanggapinya dengan main-main, maka budaya tradisional kita akan pudar dan lama kelamaan menghilang.

http://www.smkn1-rotabayat.sch.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar