Kamis, 10 Mei 2012

Remaja Sekarang Lebih Manis Dan Baik


Remaja sekarang lebih konservatif
Bagi orang tua bertambahnya tahun tidak membuat mereka tenang tetapi makin cemas karena anak-anaknya tumbuh menjadi remaja. Ternyata, kekhawatiran para orang tua kini boleh dibilang agak mengada-ada. Karena data-data terbaru yang ditemukan di Amerika dan penelitian terbaru menunjukkan bahwa anak-anak sekarang lebih konservatif. Contohnya adalah data-data yang dikeluarkan secara resmi oleh sebuah lembaga yang menamakan diri Monitoring the Future dari University of Michigan, Amerika. Lembaga tersebut melakukan penelitian terhadap tingkah-laku, sikap, dan kebiasaan, anak-anak sekolah menengah, mahasiswa, dan orang muda Amerika sejak 1975.
Menurut Monitoring the Future di saat penggunaan ganja mengalamai sedikit peningkatan, ternyata pemicu peningkatan bukan kalangan remaja. Bahkan remaja pengguna ganja sekarang prosentasenya lebih kecil jika dibandingkan dengan orangtua mereka saat remaja. Pada tahun 1980, sekitar 60% anak sekolah menengah telah mencoba menghisap ganja dan 9 % menghisap setiap hari.
Sedangkan remaja yang mengkonsumsi alkohol, menggunakan obat-obatan illegal, dan merokok  juga mengalami penurunan dibandingkan 30 tahun yang lalu. Pada tahun 1980 misalnya, sepertiga siswa kelas 12 telah merokok. Sedangkan saat ini prosentasenya telah menurun drastis, kurang dari 1 diantara 5 remaja.
Untuk konsumsi alkohol di kalangan remaja, menurut data yang diperoleh mencapai titiknya paling rendah dalam sejarah Amerika. Tahun 1980, 72% anak sekolah menengah mengaku telah mengkonsumsi alkohol. Sedangkan hasil survey 2011 turun menjadi 40%.
Pada tahun 1981, remaja yang menggunakan obat-obatan illegal mencapai 43% sedangkan pada 2011 prosentase tersebut turun menjadi 25%.
Salah satu permasalahan remaja yang sangat diresahkan oleh orangtua adalah seks dan kehamilan. Bila dibandingkan dengan generasi orangtua mereka terdahulu data dari tahun ke tahun cenderung menurun. Pada tahun 1988 setengah dari anak laki-laki usia 15-17 tahun telah melakukan hubungan seksual. Sedangkan data tahun 2010 menunjuk angka 28%. Begitu juga dengan gadis remaja di usia yang sama menunjukkan penurunan, dari 37,2% menjadi 27%. Data ini diperoleh dari US Centers for Disease Control and Prevention.
"Memang banyak media, terutama media yang mengambil kalangan hype, lebih banyak menyoroti kehidupan mereka yang dekat dengan neraka,”  kata Dr John Santelli, Presiden terpilih untuk Society for Adolescent Health and Medicine, Amerika. “Tapi jangan salah, masih banyak anak remaja yang bertanggung jawab pada hidupnya,” lanjutnya.
Dari hasil survei tersebut tidak diperoleh data tentang sebab penurunan penggunaan narkoba dan hubungan seksual dikalangan remaja. Namun beberapa kemungkinan yang memicu penurunan tersebut adalah batas usia minimum mengkonsumsi alkohol dinaikkan menjadi 21, ketakutan pada HIV, dan pemasaran tembakau serta ketatnya hukum yang makin dipersulit oleh negara.
Sementara masalah klasik ini terus mengalami penurunan, ponsel, Facebook, dan internet telah menciptakan masalah baru. Sisi baiknya orang tua bisa memantau anak-anaknya. Masalah remaja mungkin masalah abadi yang tak akan kunjung mendapat penyelesaian karena masalah akan muncul seiring dengan pertumbuhan teknologi dan kebudayaan

http://www.smkn1-rotabayat.sch.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar